Nabi Musa Menerima Kitab
Kisah 4 nabi yang menerima kitab suci.
Nabi musa menerima kitab. Setelah sampai beliau melihat sebuah sinar yang sangat terang. Pemukulan ini berdampak pada kematian. Karena itu raja fir aun berupaya menangkap dan membunuh nabi musa alaihis salam yang melarikan diri ke negeri madyan. Pada saat itulah adanya pertanda dari allah swt nabi musa as menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi nabi atau rasul sedangkan kitab taurat turun ketika nabi musa as meninggalkan kaumnya bani israil selama 40 hari ke bukit tursina atau sinai.
Menerima sebanyak 30 suhuf. Nabi musa menerima wahyu posted by. Di antara nabi nabi yang menerima suhuf adalah sebagai berikut. Semua itu agar nabi musa alaihissalam menyiapkan diri untuk menerima janji allah subhanahu wata ala dan supaya turunnya kitab itu menimbulkan kesan dan kerinduan yang luar biasa dalam hati mereka.
Nabi syis a s menerima sebanya 50 suhuf. Bukit tursina adalah tempat nabi musa as menerima kitab. Nabi ibrahim a s menerima sebanya 10 suhuf. Kitab taurat taurat merupakan salah satu dari tiga komponen yaitu thora nabin dan khetubin yang terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang disebut biblia al kitab yang belakangan oleh orang orang kristen disebut old testament perjanjian.
Dalam kesempatan bermunajat itu allah menerimakan kepada nabi musa kitab suci taurat berupa kepingan kepingan batu batu atau kepingan kayu menurut sementara ahli tafsir yang di dalamnya tertulis segala sesuatu secara terperinci dan jelas mengenai pedoman hidup dan penuntun kepada jalan yang diredhai oleh allah. Dari para nabi penerima suhuf tersebut nabi musa a s menerima suhuf dan juga menerima kitab taurat. Sejarah nabi musa menerima kitab taurat. Sejarah turunnya kitab taurat bermula dari peristiwa pemukulan yang dilakukan nabi musa alaihis salam terhadap seorang pemuda suku qibthi.
Menerima kitab taurat untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya beserta bani israil. Menerima sebanya 100 suhuf. Suatu waktu yang cukup lama bagi seseorang dapat bertahan menyimpan rasa rindunya kepada tanah air tempat tumpah darahnya walaupun ia tidak pernah merasakan kebahagiaan hidup di dalam tanah airnya sendiri. Konon dalam kisah disebutkan kalau nabi musa as kembali mendaki bukit thursina untuk mendapatkan kitab taurat.