Proses Knocking Atau Ketukan Pada Mesin Disebabkan Oleh A Pembakaran Bahan Bakar Yang Tidak Sempurna
Jadi pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar.
Proses knocking atau ketukan pada mesin disebabkan oleh a pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Semakin banyak hidrokarbon rantai lurusnya maka akan semakin besar juga ketukan yang terjadi. Sehingga pada mesin terjadi ketika campuran udara bahan bakar di silinder tidak terbakar di saat yang seharusnya yaitu saat busi memercikkan api. Mekanisme pembakarannya sangat dipengaruhi oleh keadaan dari keseluruhan proses pembakaran dimana atom atom dari komponen yang dapat bereaksi dengan oksigen yang dapat membentuk produk yang berupa gas. Jika kompresi mesin terlalu rendah dapat menyebabkan bahan bakar untuk membakar dan terbakar sebelum dinyalakan oleh busi.
Intinya knocking terjadi akibat adanya proses pembakaran di ruang bakar yang tidak normal atau prematur. Knocking ketukan pada mesin kendaraan pada umunya disebabkan karena pembakaran bahan bakar yang tidak tepat waktu nilai oktan terlalu tinggi sehingga meledak karena kompresi sebelum dibakar. Premature combustion ini bisa diartikan sebagai pembakaran yang tidak terstruktur seperti seharusnya. 3 hal yang menyebabkan knocking pada mesin knocking disebabkan karena adanya premature combustion.
Ada beberapa penyebab terjadinya knocking di mesin bensin. Proses pembakaransecara umum pembakaran didefinisikan sebagai reaksi kimia atau reaksi persenyawaan bahan bakar oksigen o2 sebagai oksidan dengan temperaturnya lebih besar dari titik nyala. Campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar mengalami terbakar lebih awal sebelum busi memercik. Oleh karena itu pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.
Sebagaimana terlihat pada contoh di atas pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Oleh sebab itu diartikel ini akan kita bahas bagaimana cara mudah dan ampuh untuk menghilangkan suara detonasi yang terjadi didalam mesin. Kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida co yang bersifat racun.